Efek Positif Youtubers

Masih ingat di Vloggg nya Arief Muhammad, saat bang Arief tanya jawab dengan bapak Presiden Jokowi. Ada pesan yang disampaikan oleh pak Jokowi. Pesan itu antara lain:

1. OPTIMISME
2. KOMPETISI
3. KONTEN
4. PEDULI SESAMA

Keempat pesan yang langsung dari mulut pak Jokowi tersebut adalah untuk para creator atau pendatang yang ingin berkarya lewat platform Youtube.

wired

Gue pengin membahas poin nomer 3 dan 4. Konten dan Peduli Sesama.

Kita tahu saat ini lagi gencar-gencarnya para creator video untuk berlomba-lomba dalam memajang karyanya di Youtube. Yang gue tahu. ada banyak macam video yang banyak di unggah di Youtube, mulai dari genre Vlog, Motovlog, Video Music, Gaming, dan masih banyak lagi. Pokoknya saat ini, lo punya karya yang dapat dibikin video, lo dapat langsung mengunggahnya ke Youtube.

Namun ada satu genre yang akhir-akhir ini mengusik perhatian netizen di sosial media, yang membuat music video bergenre rap dengan lirik-lirik yang tidak pantas dan berbahaya bagi anak-anak. Entah dasar apa sang creator mau saja membuat video seperti itu dan mengunggahnya. Apakah cuman ingin menghasilkan viewers yang berjuta-juta ataukah yang lain? Gue tak tau pasti. Yang jelas poin KONTEN dan PEDULI sesama yang dikatakan pak Jokowi belum bisa diperbuat oleh creator tersebut.

Apakah kalian setuju dengan pendapat gue? Kalo setuju yuk lanjut.

Kalo dipikir-pikir, apakah nggak bisa para creator tersebut membuat konten yang lebih positif? Yang bisa ditiru oleh anak muda karena video tersebut berisikan poin-poin positif? Gue rasa para creator Youtube saat ini udah gear yang udah bagus, atau bisa dibilang mumpuni. Apa gak buang-buang kamera bagus, tapi tidak diperuntukkan untuk membuat video yang bermanfaat. Please.

Memang sih Youtube, tapi please, sekali lagi, Ingat, Youtube juga ditonton oleh anak-anak, apakah kalian nggak mikir kalo itu nantinya ditiru oleh anak-anak dan makin berdampak negatif? Semoga kalian mendengar, pedulilah antar sesama.

Gue sih gak bisa munafik. Gue juga suka musik rap, namun rap yang seperti apa? Pak Jokowi juga pernah bilang nge rap itu boleh, tapi harus positif. Gue senada dengan Pak Jokowi, dan mungkin kalian yang baca ini.

Namun, Youtube nggak sepenuhnya berisikan video music rap yang nggak jelas, terdapat juga sebuah konten, yang sepenglihatan gue berbeda dari yang lain. Disaat banyak hal yang tidak jelas, terdapat secercah harapan.

Vloggg nya Arief Muhammad episode 47 ini mempertegas pendapat gue bahwa Arief Muhammad adalah salah satu youtuber yang gue rasa, udah mencakup poin-poin yang disebutkan oleh pak Jokowi. 

Konten --- Lihat saja penampakan vlog nya Arief Muhammad. Vlog bukan sekedar vlog. Namun lebih dari itu. Di beberapa vlognya, bang Arief tidak hanya memaparkan kehidupannya sebagai creator youtube, creative entrepreneur atau yang lainnya. Dia pernah bahkan sering memaparkan hal yang bisa berdampak bagi orang lain. 

Di Vlog nya yang diatas, ia bersama teman-temannya mengunjungi sebuah daerah di Lampung, tepatnya di Ulu Belu. Disana ada kebun kopi yang lumayan luas. Nah, disana ia dan teman-temannya mengulik bagaimana kopi itu ditanam, bagaimana penjemuran biji kopi, bagaimana proses biji kopi hingga menjadi minuman yang sering kita teguk. 

Apa yang bisa kita petik? Bukan hanya sekedar ngevlog, pegang kamera, ngomong depan kamera, tapi inti dari sebuah dokumentasi videonya itu yang bisa berdampak bagi orang banyak. Bisa saja karena menonton video itu, orang-orang yang awalnya tidak menyangka di Lampung ada secercah kebun kopi yang luas, menjadi tau. Yang awalnya gak tau kalo kopi yang diminum orang se Indonesia adalah kopi yang berasal dari Lampung. Yang awalnya menyangka kalo di Lampung, masih ada beberapa hal yang bisa dipaparkan melalui sebuah video. Dan ini secara gak langsung juga memaparkan nilai ke-Indonesiaan juga. 

Kuota yang kita beli gak akan sia-sia karena menonton tayangan yang memiliki edukasi. Secara tidak langsung, bang Arief memaparkan keindahan Indonesia melalui vlognya, apalagi dengan shoot sinematicnya pake drone, yang menambah kekerenan videonya. Good job bang.

Saat di Ulu Belu, tentunya ia banyak berinteraksi dan bercengkrama dengan masyarakat sekitar. Menanyakan hal ini dan itu. Nah disini gue yakin bang Arief memiliki pribadi yang sosial dan baik. Bisa dilihat dari percakapannya, contohnya saat tanya-tanya kepada petani kopi disana. Melalui ini juga, kita bisa mendapatkan informasi yang dipaparkan si petani kopi itu juga. Entah kenapa ya, gue suka aja kalo ada vlog yang isinya ada nanya-nanya gitu ke orang-orang, semacam interview ke narasumber yang ahli dalam bidangnya gitu. Jadi kita dapet ilmu dan informasi yang dipaparkan oleh orang tersebut.

Kita gak hanya nonton youtube cuman ingin tau bagaimana kehidupan sehari-hari sang youtuber tersebut, dia makan apa, dia make tas apa, dia beli itu dimana. Kalo intermezzo sesekali mah tidak apa. Namun yang ada edukasinya buat orang banyak, kenapa tidak? Jarang-jarang lho youtuber yang kayak gini. Penilaian gue secara objektif ya, bukan subjektif. Tidak ada unsur lebay dan melebih-lebihkan dalam tulisan ini.

Peduli Sesama --- Semua usia sudah dipastikan bisa untuk menonton video vlog nya bang Arief. Udah gak perlu gue jelasin panjang lebar lagi, yang pastinya video bang Arief ini udah sangat peduli antar sesama. 

Baru-baru ini, salah satu youtuber Indonesia yang namanya udah sangat dikenal, Edho Zell, memposting video yang berjudul "YOUTUBERS INDONESIA PECAH 2?! [KLARIFIKASI]. Disana gue memang bener setuju sekali dengan pendapatnya. Sekarang di youtube ada kubu positif dan negatif. Edho Zell bilang mereka yang di kubu negatif ini mengusung "kebebasan berekspresi" dalam membuat video. Sedangkan mereka yang dikubu positif, termasuk Edho Zell, menganut "kebebasan bertanggung jawab". Maksudnya, kalo kebebasan berekspresi disini mereka hanya membuat, tanpa memikirkan dampak yang akan timbul, mereka hanya membuat video mengatasnamakan keren dan ekspresi, tanpa memikirkan lebih dalam siapa yang akan menontonnya. Lain halnya di kubu positif, mereka memikirkan ide, membuatnya, lalu terlebih dahulu memikirkan apakah konten yang mereka buat dapat bermanfaat atau justru negatif bagi orang lain, dan lainnya.

Gue gak akan menyebutkan mana-mana saja golongan kubu positif dan negatif ini, ini tergantung pribadi yang menonton. Kalian punya hak untuk menentukan.

Tapi, balik lagi gue nanya. Apa kalian masih mau menonton video yang gak jelas dan bisa berdampak negatif? Atau mau menonton video yang bermanfaat, menambah wawasan, dan sekaligus dapat menghibur juga tanpa membawa unsur SARA? You've right to choose it.

People watching you, they will like or dislike you, mengutip lirik anthem Youtube Indonesia 2016.

Sekarang Youtube menjadi platform yang saat ini sedang di gandrungi para pengguna internet. Yang dulunya tab browser ini hanya membuka Facebook, dan Twitter saja, tetapi sekarang Youtube juga tab yang paling sering bahkan pertama kali yang kita buka, gue jujur melakukan ini.

Youtube. Di dalamnya lo bisa ngangkut ilmu dan juga bisa menghibur diri di kala senggang atau menonton tayangan yang gak jelas nan negatif. Sekali lagi gue katakan, You've right to choose it.

Edho Zell bilang, "Kalo ada video yang gak kalian suka gak usah diladenin, gak usah hate. Yang penting lo nonton yang lo suka, sesuai dengan selera lo." jadi intinya nikmatin aja.

Harapan gue kedepan buat Youtube ya bisa kembali ke beberapa tahun sebelumnya, saat keadaan masih adem ayem. Semoga kedepannya makin bisa menghibur lagi dengan tayangan bermanfaat, dan semoga kubu yang negatif bisa intropeksi diri dan kembali bisa bergabung dengan kubu positif. 

Bersatu itu indah, bukan?