Muhammad Afif

Kunci, benda kecil yang sangat berguna bagi orang-orang. Jika sang pencipta kunci tidak lahir ke dunia ini, entah apa yang terjadi dengan masyarakat seantero dunia. Bagi yang punya rumah gabisa masuk, bagi yang punya motor gak bisa dihidupkan, bagi yang punya brankas, duitnya gak bisa diambil. Sungguh...kunci adalah salah satu benda terbaik yang pernah diciptakan. Namun, bentuknya yang biasa kecil cukup beberapa kali orang-orang lupa kalo ngeletakin kunci dimana. Biasanya sih kita menganggap kunci hal yang sepele, dan lantas kita ngeletakin di mana saja, tanpa memperdulikan tempatnya. Alhasil, ketika kita butuh, kita pun lupa dimana kunci tersebut lalu hilang. Shit Hal itulah yang gue alami beberapa tahun belakangan dan sampai saat ini, entah ini turunan sifat siapa gue gak tau, cuman udah kebiasaan gitu, tetapi saat gue butuh itu kunci, kuncinya udah hilang aja. *Ceritanya lagi siap-siap pergi* "Pergi dulu ah, bosen dirumah pengen jalan-jalan" *Ketika udah

"Anak-anak minggu depan ibu berencana akan mengadakan ulangan harian Sosiologi Bab I. Ibuk harap kalian belajar dan memahami materi-materi yang ada di bab I. Mengerti?" "Hmm...baik buuu" Begitulah kira-kira yang di ucapkan ibu Guru saat jam pelajaran berakhir, dan apa yang gue pikirkan datang juga, UH a.k.a Ulangan Harian. Iya sih untuk materi pelajaran bab I udah selesai semua. Untuk mengetahui seberapa paham dan mengerti seorang siswa dalam memahami materi yang telah diberikan. Oke fix, minggu depan Ulangan. Ngomongin soal ulangan, setiap kali diberitahu akan ada ulangan minggu besok, gak tau kenapa gue selalu antusias, kecuali pas ulangan pelajaran hitungan, gak perlu lah yaa gue sebutin lagi apa pelajarannya -_-. Minggu depan ulangan harian Sosiologi, 17 September 2015 . *Begitulah kira-kira yang gue catat di note gue* Keesokan harinya, Saatnya menatap pagi dengan penuh semangat, dengan seiring munculnya sang fajar. Gue pun berangkat ke sekolah. Se

Pake logo BE aja dah, gak tau mau nyisipin gambar apa buat postingan ini Huft... Kira-kira kurang lebih 2 jam gue kebingungan dan memiliki rasa penasaran yang tinggi. Bagaimana enggak, daritadi gue ngotak-ngatik template baru gue yang kalian sendiri bisa liat tampilan homepage. Lamanya ngapain aja? Sebenarnya sih, gantinya gak cukup 5 menit udah kelar, tapi customize a.k.a utak-atik tadi.  Kira-kira kayak gini deh kata gue dalam hati pas lagi utak atik template blog: *ganti template* *ngomong sendiri* "Deh..templatenya udah gue tuker, hmm apa lagi ya yang kurang? Kalo warna ini gimana? Kalo letak ini? Gimana kalo disini? Ah refresh dulu ah..." Kebiasaan gue kali kalo ngeganti template blog, harus ditentuin ini mau diletakin gimana, dan lainnya. Yaa wajarlah gue pengen tampilan blog gue makin ketjeh. Azek . Dan juga, pas lagi ngutak-ngatik, perasaan gue itu gak tenang, serasa dihantui bayang-bayang rasa penasaran yang tinggi sangat.  Dan tadi, sempat gu

Akhir-akhir ini, ada 2 bencana besar yang menimpa negeri ini. Pertama, korban jemaah tragedi Mina dan jatuhnya crane di Masjidil Haram di Tanah Suci, kemudian yang kedua yang saat ini lagi parah-parahnya kabut asap di pulau Sumatera dan Kalimantan. Gue sendiri juga terkena asap dan sempat juga bernafas gak nyaman. Gue harap pemerintah Indonesia bisa bergerak cepat menuntaskan masalah ini supaya tidak ada lagi korban yang berjatuhan akibat bencana kabut asap. Amiin... #MelawanAsap #SaveSumatera #SaveKalimantan. *** Itu aja sih sebagai pembuka dari tulisan gue kali ini... Pada waktu itu gue gak sengaja lagi nonton tv karena bosen aja gak ada kerjaan. Lalu, setelah beberapa menit ngeliat layar tv tersebut. Ada 2 buah tayangan iklan yang membuat gue untuk mendengarkan dan memperhatikan lebih dalam. Inilah kedua iklan tersebut Tenang, belum video, masih sebatas gambar belaka Jadi akan gue perjelas dari kedua iklan tersebut: Iklan yang pertama , sebuah