Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Suka Duka Make Pena Biru

Gue menemukan sebuah pernyataan seperti ini di sosial media; "Menurut penelitian, menulis dengan warna tinta biru otak akan lebih cepat mengingatnya dari pada menggunakan tinta hitam" Percaya atau tidak, setelah gue mendengar itu gue langsung memutuskan hubungan dengan si tinta hitam, lalu merajut asmara dengan tinta biru. Relantionship macam apa ini Sudah beberapa hari terakhir ini gue lebih sering menggunakan pena biru untuk menulis, khususnya di sekolah. Gue penasaran apa iya pernyataan diatas benar atau tidaknya. Sebelumnya gue nulis biasanya make pena hitam sih, tapi untuk kali ini gue lebih memprioritaskan untuk menulis dengan pena biru. Pena hitam pun baper. Pena hitam, jangan salahkan daku, salahkan pernyataan entah dari siapa ini. Tapi setelah beberapa hari terakhir, menggunakan pena biru memiliki cita rasa tersendiri. Lebih mainstrim aja. Orang make pena hitam, gue make pena biru. Hebatkan gue #halah hebat apanya Berikut adalah hasil observasi gue s

Diam Tanpa Kata

Di ujung dermaga ini aku duduk sendirian. Sudah dari siang tadi aku berada disini. Sebelumnya aku tak punya tujuan apa-apa disini, tetapi aku merasa tempat ini cukup hening untuk merilekskan diri, sendirian. Sembari duduk dan menatap titik jauh dari dermaga ini, ternyata aku ditemani dengan hembusan menyejukkan oleh angin, riangnya kupu-kupu berkejar kejaran sesamanya, dan, aku juga ditemani dengan pikiran hati ku, mengingatkan ku akan tentang mu. Mengapa pikiran ini datang dengan tiba-tiba? Padahal aku telah ria telah ditemani oleh angin dan kupu-kupu. Disaat aku masih sendirian pun, kau pun melalui perantara pikiran masih mengangguku. Apakah kau tidak bisa menunggu sejenak sampai aku benar-benar puas menikmati keindahan ciptaan Nya ini? Aku pun telah melakukan cara-cara apapun, seperti mengubah posisi dudukku, meneletangkan badan hingga titik fokus mataku kini berada di langit nan biru indah, memejamkan mata sejenak sehingga beberapa detik mata ini tak bisa melihat apapun

PAK, SAYA KAN PESERTANYAAA!

08.00 WIB Pagi pun datang, pagi pun ingin menendang gue untuk segera ke kamar mandi, tentu saja untuk mencuci muka. Gue pun sebenarnya males, tapi karena hari ini gue udah ada janjian sama Faisal, temen gue, untuk mencari bambu buat dijadiin obor karena malam nanti perayaan malam takbiran. Gue pun segera ke kamar mandi, cuci muka lalu keluar dari kamar mandi. Dalam hati gue berpikir, "Kenapa gak langsung mandi aja yak?" dan gue pun berbalik lagi ke kamar mandi, dan mandi. Lebih cepat lebih baik Habis mandi gue pun segera pake beha  baju. Dengan jas dengan dasi yang rapi, gue pikir bakalan tampil beda buat nyari bambu. Anjay, ini mau pergi meeting sama klien apa? Setelah berpakaian yang seadanya, gue pun sms-in Faisal, "Sal, lo dimana? Gue nih udah siap" "Dirumah, udah juga. Jadi kan nyari bambunya?" "Jadi dong, yuk, gue tunggu depan rumah lo" "Okesip" Setelah memegang hape sms-in Faisal, gue pun pamitan buat